Di jantung Semarang, kota yang dibangun dengan jalinan sejarah dan budaya yang beragam, terdapat Ereveld Kalibanteng. Makam kehormatan ini terletak di sepanjang jalan yang dulu dikenal sebagai Jalan Raya Pos, sebuah saksi bisu masa lalu. Dikelilingi oleh kanal yang tenang dan terlindung di bawah kerindangan pohon beringin yang menjulang tinggi, makam kehormatan ini merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi lebih dari 3.000 orang, sebagian besar warga sipil yang menghadapi masa sulit Perang Dunia Kedua.
Dengan banyaknya perempuan dan anak-anak di antara mereka yang dimakamkan, tempat ini dikenal dengan sebutan "makam kehormatan perempuan dan anak", tempat di mana kisah-kisah tentang ketangguhan dan pengorbanan diabadikan dalam suasana damai.
Video: Cara menuju Ereveld Kalibanteng
Diresmikan pada tanggal 22 April 1949, Ereveld Kalibanteng didirikan sebagai tempat khidmat untuk menghormati dan mengenang para korban yang gugur dalam masa sulit dalam sejarah. Makam ini dibagi dengan cermat, dengan makam perempuan di bagian barat, makam laki-laki di bagian timur, dan makam anak-anak menjadi bagian pusat di bagian tengah, yang melambangkan keluarga yang terpisah karena perang.
Banyak dari mereka yang dimakamkan di sini adalah warga sipil yang ditahan di kamp interniran Jepang di Jawa Tengah, seperti Ambarawa, Banyu Biru, Lampersari, dan Karangpanas, yang mengalami dampak kondisi peperangan dari tahun 1942 dan 1945.
Seiring berjalannya waktu, pemakaman ini menjadi tempat peristirahatan terakhir tidak hanya bagi mereka yang meninggal di sekitar makam kehormatan Kalibanteng, tetapi juga bagi banyak jasad dari daerah lain di nusantara ini. Awalnya, Dinas Pemakaman Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) membangun 22 makam kehormatan yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, dalam upaya konsolidasi yang signifikan selama tahun 1960an, atas permintaan pemerintah Indonesia, makam kehormatan ini digabung menjadi tujuh makam kehormatan yang saat ini berada di Jawa, termasuk Kalibanteng.
Makam kehormatan ini khususnya telah menjadi saksi bisu pemakaman kembali korban perang dari Tarakan (1964), Balikpapan (1967), Palembang (1967) dan Makassar (1968).
Dibuat oleh Marian Gobius dan diresmikan pada tahun 1954, menampilkan tiga figur dari perunggu—seorang perempuan teguh berdiri tegak, yang lain dalam pose berduka, dan seorang anak laki-laki di antara keduanya, yang mewujudkan nasib dan ketangguhan bersama para perempuan dan anak-anak di masa-masa sulit itu.
Makam ini didedikasikan untuk korban perang perempuan yang tak dikenal.
Sebuah peringatan untuk saksi bisu dari semangat abadi para korban perang.
Penghormatan bagi berbagai latar belakang kehidupan yang berakhir karena perang.
Diresmikan pada tahun 1988 oleh Anton Beysens, menggambarkan seorang anak laki-laki kurus kering, simbol nyata kehidupan anak-anak tak berdosa yang dihancurkan oleh kekejaman perang.
Gerbang Pemakaman Perang Kalibantang
Area Parkir
Papan Informasi
Pendopo, Pusat Informasi & Buku Tamu
Kantor Pengawas Ereveld Kalibantang
Rumah Pengawas Ereveld Kalibantang
Toilet umum
Bengkel Tanda Makam
Tiang bendera
Makam Simbolis untuk Wanita Tak Dikenal (1942-1945)
Plakat Peringatan
Pilar dengan Tanda Zodiak
Pilar dengan Tanda Zodiak
Monumen untuk Anak Laki-laki di Kamp Konsentrasi
Monumen Wanita
Pergola
Consisting of children war victims
Men war victims. There are also multiple graves from Pendrikan.
Men war victims.
Men war victims. There are also multiple graves from Blora, Palopo, Manipi, Makassar, Tegal/Bandjaratma, and Djatibarang
Women war victims. There are also multiple graves from Slawi.
Women war victims.
Women war victims. There are also multiple graves from Balapulang, Boemiajoe, Ambarawa, Muntilan, and Kroepoek
Women war victims.
Muslim war victims. There is also multiple graves
from Soengei Gerong.
Kunjungan Umum:
Pada jam buka, makam kehormatan Kalibanteng dengan senang hati menyambut para individu dan kelompok kecil yang secara mandiri ingin berniat untuk mengunjungi makam kehormatan yang tenang ini, meluangkan waktu untuk merenungkan sejarah dan cerita yang tersimpan di makam kehormatan Kalibanteng. Jalan setapak yang tenang dan monumen-monumen yang khidmat menyediakan lingkungan yang kontemplatif bagi semua yang datang untuk memberikan penghormatan dan melakukan pembelajaran.
Kunjungan Kelompok dan Tur:
Bagi kalian yang tertarik dengan kunjungan yang lebih terstruktur atau ingin melakukan tur secara grup, penting untuk memperhatikan jam kerja kami. Selama jam kerja tersebut, kami mungkin dapat memfasilitasi tur yang dipimpin oleh manager makam kehormatan (tentunya dengan konfirmasi terlebih dahulu dan melihat ketersediaan waktu). Tur ini akan memperkaya wawasan yang lebih dalam tentang pentingnya situs ini dan kisah-kisah para korban perang yang dimakamkan. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh komunitas, lembaga pendidikan, organisasi, atau siapa pun yang ingin memahami lebih lanjut tentang situs bersejarah ini.
Tur dengan Pemandu Profesional melalui Mitra Kami:
Bagi kalian yang ingin berkunjung di luar jam kerja kami, namun ingin tetap mendapatkan penjelasan lebih, kami telah bermitra dengan pemandu profesional di Semarang. Silakan beri tahu kami jika Anda tertarik dan kami akan mengarahkan Anda ke mitra kami.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui berbagai jenis kunjungan yang sering dilakukan di makam kehormatan ini, silakan kunjungi halaman Kunjungi Kami .
Diperlukan izin untuk melakukan peliputan, penelitian, penerbangan drone, pemotretan profesional dan penyelenggaraan acara di dalam makam kehormatan ini. Kami sangat menghargai pengertian dan kerja sama Anda dalam menjaga tempat ini.
Setiap hari: 07.00 - 17.00 WIB
Webdeveloper.id menyediakan jasa pembuatan website profesional untuk bisnis Anda yang mencakup desain modern dan kekinian. Dengan pengalaman lebih dari 1500+ project dan portofolio yang kuat, kami memastikan situs web Anda akan menonjol dan memenuhi kebutuhan bisnis Anda.