Di makam kehormatan Belanda (ereveld) yang tersebar di Indonesia, setiap makam ditandai dengan bentuk yang khas sesuai dengan latar belakang korban perang yang dimakamkan. Tanda makam ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan yang mencerminkan keyakinan agama, jenis kelamin, atau konteks pemakaman dari masing-masing korban. Desain setiap penanda membantu kita mengenang kehidupan individu yang hilang dalam masa perang, masing-masing dengan cerita, keyakinan, dan identitasnya sendiri.

Gambar di atas menunjukkan berbagai jenis tanda makam yang digunakan di ereveld:
- Laki-laki Kristen Ditandai dengan salib Latin sederhana, penanda ini mewakili laki-laki beragama Kristen. Ini adalah bentuk yang paling umum ditemukan di seluruh ereveld.
- Perempuan Kristen Salib untuk perempuan Kristen memiliki desain yang lebih ornamental, dengan ujung-ujung yang membulat dan lengkungan kecil sebagai pembeda halus dari versi laki-laki.
- Muslim: Tanda makam Muslim memiliki tiga lengkungan bulat di bagian atas dan bentuk yang menyempit di bagian bawah. Bentuk ini merepresentasikan nisan tradisional yang umum ditemukan dalam praktik pemakaman Islam di Indonesia.
- Budha: Tanda makam Buddha berbentuk persegi panjang dengan bagian atas yang membulat. Desain ini dibuat sebagai simbol penghormatan terhadap kepercayaan Buddha.
- Yahudi: Makam korban perang beragama Yahudi ditandai dengan salib yang di bagian atasnya terdapat Bintang Daud, melambangkan keyakinan dan identitas budaya mereka.
- Makam Massal Tanda khusus ini menunjukkan lokasi makam massal, di mana beberapa individu dimakamkan bersama. Bentuknya lebih lebar dan bersudut, dengan lengan yang memanjang untuk menandakan sifat kolektif dari pemakaman tersebut.