Pertanyaan yang Sering Diajukan

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Mendalami inti dari apa yang kami lakukan dan para korban perang yang kami kenang,
berikut adalah beberapa pertanyaan yang paling sering kami temui tentang Yayasan Makam Kehormatan Belanda di Indonesia dan tempat-tempat khidmat yang kami pelihara.
Apa itu Ereveld?

Ereveld secara harfiah berarti lahan (veld) penghormatan (eer) dan mengacu pada makam kehormatan Belanda yang berfungsi sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi korban perang. Tempat-tempat khidmat ini dirawat dengan saksama, sehingga memastikan bahwa kisah dan pengorbanan mereka yang dimakamkan di sana akan selalu dikenang.

Apa itu Oorlogsgravenstichting (OGS) Indonesia?

Yayasan Makam Kehormatan Belanda, dikenal dalam bahasa Belanda sebagai Oorlogsgravenstichting (OGS)memiliki tim di Indonesia dan bekerja di bawah kantor pusat kami di Den Haag, Belanda. Kami berdedikasi untuk merawat 7 makam kehormatan yang tersebar di pulau Jawa. Tempat-tempat ini bukanlah sekedar pemakaman; melainkan tempat yang menceritakan tentang ketangguhan, tempat peristirahatan terakhir bagi lebih dari 25.000 korban perang dengan berbagai latar belakang — baik sipil maupun militer — yang dipersatukan oleh tragedi perang. 

Ingin mengetahui lebih lanjut? Kunjungi halaman "Siapakah kami".

Siapa yang dimakamkan di makam kehormatan Belanda di Indonesia?

Makam kehormatan Belanda di Indonesia merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi warga Belanda, Inggris, Amerika, Australia, dan Indonesia yang termasuk kategori sebagai korban perang oleh pemerintah Belanda. Mereka merupakan korban dari Perang Dunia Kedua, Revolusi Nasional Indonesia, dan Persengketaan Irian Barat. Sekitar 75% korban perang yang dimakamkan di makam kehormatan Belanda di Indonesia adalah warga sipil dan sekitar 25% militer; termasuk laki-laki, perempuan, dan anak-anak dari berbagai latar belakang dan agama.

Berapa korban perang yang dimakamkan di seluruh makam kehormatan Belanda di Indonesia?

Terdapat sekitar 25.000 korban perang yang dimakamkan di tujuh makam kehormatan Belanda di Indonesia, masing-masing lokasi menceritakan kisahnya sendiri tentang keberanian, kehilangan, dan kenangan.

Berapa jumlah makam kehormatan Belanda di Indonesia?

Indonesia menjadi rumah bagi tujuh makam kehormatan Belanda, masing-masing dengan sejarah dan maknanya yang unik. Dari ketenangan Ereveld Menteng Pulo dan Ereveld Ancol di Jakarta hingga keindahan Ereveld Pandu di Bandung, Ereveld Leuwigajah di Cimahi, Ereveld Kalibanteng dan Ereveld Candi di Semarang, serta Ereveld Kembang Kuning di Surabaya, tempat-tempat khidmat ini mengingatkan kita betapa pentingnya nilai perdamaian.

Bagaimana sejarah pembentukan makam kehormatan Belanda di Indonesia?

Pembentukan makam kehormatan di Indonesia dimulai pada periode 1946-1950 melalui upaya awal Dinas Pemakaman Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL). Dengan pembubaran KNIL pada tahun 1950, tugas pemeliharaan tempat-tempat khidmat ini dipercayakan kepada Yayasan Makam Kehormatan Belanda.

Informasi lebih lanjut tentang perjalanan kami, kunjungi halaman "Bagaimana kami sampai di sini".

Jika kami ingin mencari informasi lebih lanjut, kami bisa menghubungi siapa?

Kami sangat menyambut hangat rasa ingin tahu dan minat pengunjung untuk memahami lebih lanjut tentang makam kehormatan Belanda dan misi kami. Untuk pertanyaan atau informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami. 

Kunjungi halaman "Hubungi kami" untuk memulai percakapan.