Ereveld Kembang Kuning

Ereveld Kembang Kuning

Ereveld Kembang Kuning, sebuah makam kehormatan Belanda yang tenang di tengah semaraknya kehidupan kota Surabaya. Makam kehormatan ini merupakan bukti nyata dari pedihnya pengorbanan yang dilakukan selama masa-masa sulit dalam sejarah. Terletak di antara pemakaman umum dan pemukiman warga yang ramai, makam kehormatan Kembang Kuning dikenal sebagai makam kehormatan angkatan laut. Hal ini disebabkan oleh keberadaan monumen Karel Doorman yang berdiri sebagai penghormatan kepada para anggota militer angkatan laut yang gugur dalam Pertempuran Laut Jawa. Tanah ini menyimpan kenangan lebih dari 5.000 orang, termasuk pelaut, tentara, dan warga sipil, yang kisahnya terikat oleh jalinan perang.

Video: Cara menuju Ereveld Kembang Kuning

Sejarah

Peresmian Ereveld Kembang Kuning

Makam kehormatan Kembang Kuning secara resmi didirikan pada tanggal 8 Maret 1947, awalnya dirancang untuk mengenang para korban sipil kamp interniran Perang Dunia Kedua di Jawa Timur, anggota Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL), Tentara Kerajaan Belanda, dan Angkatan Laut Kerajaan Belanda yang gugur, dengan menggabungkan berbagai kisah dari mereka yang terdampak perang. Tata letak pemakaman yang dirancang dengan cermat dalam batasan lingkungan di sekitarnya, menyediakan suasana yang damai untuk merenung dan mengenang para korban perang.

Seiring berjalannya waktu,  pemakaman ini menjadi tempat peristirahatan terakhir tidak hanya bagi mereka yang meninggal di sekitar Jawa TImur, tetapi juga bagi banyak jasad dari daerah lain di nusantara ini. Awalnya, Dinas Pemakaman Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) membangun 22 makam kehormatan yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, dalam upaya konsolidasi yang signifikan selama tahun 1960an, atas permintaan pemerintah Indonesia, makam kehormatan ini digabung menjadi tujuh makam kehormatan yang saat ini berada di Jawa, termasuk Kembang Kuning.

Makam kehormatan ini khususnya telah menjadi saksi bisu pemakaman kembali korban perang dari Tarakan (1964), Kupang (1966), Ambon (1967), Balikpapan (1967), Makassar (1968) and Nieuw Guinea (1974). 

Salah satu momen penting dalam sejarah makam kehormatan ini adalah pengembangan monumen Karel Doorman. Awalnya, monumen ini terbuat dari kayu dan dibangun untuk menghormati Laksamana Muda Karel Doorman dan rekan-rekannya, yang melambangkan keberanian mereka dalam pertempuran di laut. Monumen ini kemudian digantikan oleh monumen permanen yang dirancang oleh arsitek W.J.G. Zeedijk, yang diresmikan pada tanggal 7 Mei 1954, sehingga menguatkan identitas makam kehormatan ini sebagai tugu peringatan angkatan laut, dan memperkaya narasi sejarahnya.

Peresmian Monumen Karel Doorman oleh Nyonya van Anrooy.

Monumen Karel Doorman

Di tengah makam kehormatan Kembang Kuning berdiri Monumen Karel Doorman yang merupakan sebuah penghormatan yang bermartabat bagi anggota angkatan laut yang dengan gagah berani berjuang dalam Pertempuran Laut Jawa pada 27 Februari 1942. Monumen ini mengabadikan semangat Laksamana Muda Karel Doorman dan rekan-rekannya melalui plakat di tengahnya yang menampilkan wajah dan perintah legendarisnya, "Saya menyerang, ikuti saya" (kadang-kadang diartikan sebagai “Semua kapal, ikuti saya”). Plakat-plakat monumen tersebut juga memberi penghormatan kepada kapal-kapal angkatan laut bersejarah dan para pria pemberani yang tidak kembali dari laut. Kehadiran 15 lempengan perunggu yang mencantumkan nama-nama 915 anggota angkatan laut yang hilang bersama kapal-kapal, menjadi pengingat yang mengharukan akan pengorbanan terakhir mereka.

Monumen Lainnya

Peta

Geser untuk menjelajahi peta

Kembang Kuning
EEA

Gerbang Utama Pemakaman Perang Kembang Kuning

EEB

Plakat Peringatan Marinir

EEC

Plakat Peringatan Angkatan Laut

EED
Plakat Peringatan untuk Layanan Pengerbangan Angkatan Laut Belanda (MLD)
Plakat Peringatan
EEE

Monumen MLD

EEF

Area Parkir

EEG

Papan Informasi

EEH

Pendopo, Pusat Informasi & Buku Tamu

EEI
Ereveld Kembang Kuning
Kantor Opzichter
EEJ

Toilet umum

EEK

Bengkel Tanda Makam

EEL
Ereveld Kembang Kuning
Rumah Dinas Opzichter
EEM

Pergola

EEM

Pergola

EEN

Makam Simbolis

EEO

Tiang bendera

EEO

Tiang bendera

EEP

Monumen Karel Doormanhof (KDH)

EEQ

Kolam dan Air Mancur

EER

Monumen Armada

EES

Monumen "Agar mereka bisa beristirahat dengan hormat"

EET

Monumen Keadilan dan Perdamaian

EEU

Gerbang Penghubung dengan Warga Local

A
Di sinilah letak kuburan massal
korban perang dari
Baswedan, Moemboelsari,
dan Probolinggo / Lawang
B
C
D
Di sinilah letak kuburan massal
korban perang dari
Maoemere
AA

Di sinilah letak kuburan massal
korban perang dari Soerabaja,
Kedong Tjowek, ERF Acasia/
Oendaan, dan Samarinda

BB
CC
Di sinilah letak kuburan massal
korban perang dari
Awahia dan Oerau
DD
AAA
Di sinilah letak kuburan massal
korban perang dari
Soerabaja dan Danawarih
BBB

Di sinilah letak kuburan anak-anak dan kuburan massal
korban perang dari X-4

CCC
Di sinilah letak kuburan massal
korban perang dari
Poedjon, Ngawi, Patjet,
Batoeampang, Sidoardjo,
Balikpapan, Larat, Amahai,
Toeal, Laiweng, Liang, Larat,
Naisela, Oerau, Piroe, dan Elat
DDD
Di sinilah letak kuburan massal
korban perang dari
Singosarie, Madoera, Kendari,
Balikpapan, Voetbalveld Tarakan,
Tuindorp Tarakan, Long Nawang,
Samarinda, Balikpapan, Tanah Grogot,
T / O R. K. KERK Tarakan,
Boorterrein Tarakan, Klandasan,
dan BPM Terrein Balikpapan
KDHA
Di sinilah letak kuburan massal
korban perang dari
Straat Badoeng HR. MS. TROMP
KDHB
KDHC
Di sinilah letak kuburan massal
korban perang dari
Tandjong Pandan

Informasi Kunjungan

Kunjungan Umum

Pada jam buka, makam kehormatan Kembang Kuning dengan senang hati menyambut para individu dan kelompok kecil yang secara mandiri ingin berniat untuk mengunjungi makam kehormatan yang tenang ini, meluangkan waktu untuk merenungkan sejarah dan cerita yang tersimpan di makam kehormatan Kembang Kuning. Jalan setapak yang tenang dan monumen-monumen yang khidmat menyediakan lingkungan yang kontemplatif bagi semua yang datang untuk memberikan penghormatan dan melakukan pembelajaran.

Kunjungan Kelompok dan Tur:

Bagi kalian yang tertarik dengan kunjungan yang lebih terstruktur atau ingin melakukan tur secara grup, penting untuk memperhatikan jam kerja kami. Selama jam kerja tersebut, kami mungkin dapat memfasilitasi tur yang dipimpin oleh manager makam kehormatan (tentunya dengan konfirmasi terlebih dahulu dan melihat ketersediaan waktu). Tur ini akan memperkaya wawasan yang lebih dalam tentang pentingnya situs ini dan kisah-kisah para korban perang yang dimakamkan. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh komunitas, lembaga pendidikan, organisasi, atau siapa pun yang ingin memahami lebih lanjut tentang situs bersejarah ini.

Tur dengan Pemandu Profesional melalui Mitra Kami:

Bagi kalian yang ingin berkunjung di luar jam kerja kami, namun ingin tetap mendapatkan penjelasan lebih, kami telah bermitra dengan pemandu profesional di Surabaya. Silakan beri tahu kami jika Anda tertarik dan kami akan mengarahkan Anda ke mitra kami.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui berbagai jenis kunjungan yang sering dilakukan di makam kehormatan ini, silakan kunjungi halaman Kunjungi Kami .

Kegiatan yang Membutuhkan Izin

Diperlukan izin untuk melakukan peliputan, penelitian, penerbangan drone, pemotretan profesional dan penyelenggaraan acara di dalam makam kehormatan ini. Kami sangat menghargai pengertian dan kerja sama Anda dalam menjaga tempat ini.

Jam Buka

Setiap hari: 07.00 - 17.00 WIB

Jam Kerja

Senin - Kamis: 07.00 - 14.00 WIB
Jumat, 7.00 hingga 11.30 WIB
Sabtu, 7.00 hingga 13.00 WIB
 

Hubungi Kami